SPSS adalah program aplikasi yang memiliki analisis data statistik yang cukup tinggi. SPSS memiliki sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana, sehingga mudah mengoprasikan dan memahaminya. SPSS ini adalah salah satu program aplikasi yang paling banyak diminati dan digunakan oleh para analis dan peneliti untuk mengolah data-data statistik.
SPSS pertama kali dibuat pada tahun 1968 oleh tiga orang mahasiswa dari Stanford Univerfsity, Norman H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent. Tiga mahasiswa dari latar belakang profesional berbeda ini kemudian mengembangkan sistem perangkat lunak yang kemudian dikenal dengan SPSS ini. Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS adalah Statistikal Package for the Social Sciences. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset-riset sains, riset pemasaran, pengendalian, perbaikan mutu (quality improvement), dan dihampir semua bidang menggunakan statistik. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions.
SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi 6.0 / Dos). Versi ini dalam pengoperasiannya memiliki banyak kekurangan, karena masih menggunakan kode eksternal dan membutuhkan bantuan software lain yang berupa editor. Akan tetapi, dengan berkembangnya program komputer dan sistem operasi windows, program SPSS juga mengalami perkembangan, penyesuaian dan penyempurnaan. SPSS yang saat ini diluncurkan memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan aplikasi sistem DOS, WS, dan Lotus karena kemudahan dan kecepatan dalam penggunaan dan pengoprasiannya.
SPSS mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan program aplikasi statistik lainnya diantaranya adalah:
1. SPSS termasuk software statistik yang paling mudah dalam pengoprasiannya (user friendly)
2. SPSS mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia seperti dBase, Lotus, Acces, Text file, Spreadsheet, bahkan mengakses database melalui ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga data yang sudah ada, dalam berbagai macam format bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
3. SPSS memberi tampilan data yang lebih informatif, yaitu menampilkan data sesuai nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun sebenarnya kita sedang bekerja menggunakan angka- angka (kode data).
4. SPSS memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing data secara tepat, yaitu dengan memberi kode alasan terjadi missing data.
5. SPSS melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan yang berbeda secara sekaligus dan praktis.
6. SPSS mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi (crosstabs), yaitu beberapa field ditabulasikan secara bersamaan.
7. Tabel multidimensi SPSS sifatnya interaktif. Kolom tabel bisa dirubah menjadi baris tabel dan sebaliknya. Semua nilai dalam sel- sel tabel akan disesuaikan secara otomatis. Hal ini sangat memudahkan pekerjaan eksplorasi data.
Pada perkembangannya, pada tahun antara 2009 dan 2010 vendor utama SPSS disebut PASW (Predictive Analytics SoftWare). Pada 28 Juli 2009 perusahaan SPSS mengumumkan bahwa telah diakuisisi oleh IBM sebesar US $ 1,2 miliar, yang kemudian dikenal dengan IBM SPSS Statistics. Seiring dengan perkembangan teknologi, dan kebutuhan penggunaan software statistik maka aplikasi ini akan terus berkembang di masa-masa yang akan datang.
Sumber:
Statistik itu Mudah: Menggunakan SPSS sebagai Alat Bantu Statistik (Dr. Imam Machali, M.Pd )
ix

